SAMARINDA-Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Masyarakat Batak (DPP KMB) Kalimantan Timur memastikan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) di Samarinda, Sabtu (2/12/2023). Persiapan panitia sudah dimulai sejak awal bulan November dan saat ini sudah mulai meluncurkan undangan kepada seluruh peserta di Benua Etam.
“Acara mubes sudah kita tetapkan di Samarinda. Tepatnya di Hotel Grand Sawit Samarinda. Sekarang kita mulai mengundang dan meregistrasi peserta dari seluruh kabupaten dan kota se Kalimantan Timur,” kata Nixson Butarbutar, Ketua Panitia Mubes 1 DPP KMB Kaltim.
Mubes tahun 2023 ini yang pertama kali, lantaran kepengurusan periode pertama tahun 2017-2022 tidak melalui mekanisme Mubes. Tahun 2017, organisasi etnis Batak Kaltim itu berdiri berdasarkan kesepakatan yang dideklarasikan oleh ketua-ketua organisasi Batak dari kabupaten/ kota.
Dari dokumen sejarah pendirian KMB diketahui, ada 6 organisasi perkumpulan dari kabupaten dan kota menjadi pendirinya. Keenam organisasi itu adalah; Ikatan Masyarakat Sumatera Utara (IMSU) Kutai Timur, HMB (Himpunan Masyarakat Batak) Bontang, KMB Nauli Samarinda, Ketua FKBB (Forum Komunikasi Batak Balikpapan), Keluarga Besar Sumatera Utara (KBSU) Kutai Barat dan Horas Sri Rejeki Kutai Kartanegara.
“Kita harapkan organisasi pendiri KMB ini datang pada acara Mubes tahun ini. Ditambah lagi dengan organisasi perkumpulan batak dari kabupaten lain yang sudah bergabung dengan KMB,” tutur Nixson.
Organisasi perkumpulan Batak yang menyusul kemudian bergabung dengan KMB Kaltim, masing-masing Parsadaan Batak Toba Saroha Nauli (PBSN) Kabupaten Berau; KMB Kutai Timur, KMB Mahakam Ulu, KMB Kukar Distrik Muara Badak-Marangkayu, Perkumpulan Halak Batak Penajam Paser Utara (PPU) dan Perkumpulan warga Batak Kabupaten Paser.
Menurut Nixson Butarbutar, perlu dilakukan pembenahan menyangkut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi KMB. Terutama agar organisasi menjadi alat perekat yang kuat warga etnis Batak di seluruh Kalimantan Timur, termasuk dalam puak-puaknya (sub suku). Puak atau sub suku yang bergabung dalam KMB adalah puak Karo, puak Toba, Mandailing, Simalungun, Angkola dan puak Pakpak.
“Mubes pertama ini untuk menyatukan kembali seluruh kekuatan batak di Kalimantan Timur,” kata Nixson yang dalam kepengurusan DPP KMB Kaltim sebagai Ketua Harian.
Acara Mubes I DPP KMB Kaltim selain berisi pembahasan mengenai AD/ART, juga memilih ketua periode 2023-2028. (**)